Hidup mengajari kita tentang makna bersyukur difajar hari, juga tentang kerja keras di terik siang, tersenyum di saat senja menjelang, serta merasa damai ketika terlelap dalam malam.
Kristal itu pecah, hampir tak berbentuk. Tapi dengan kesabaran dan kegigihannya, ia susun kembali pecahan-pecahan itu hingga terbentuklah struktur kristal baru yang lebih indah.
Itulah hidup, kehancuran atau kegagalan bukan akhir sebuah cerita. Kegagalan adalah sebuah ruang, tempat kita berpijak untuk menata diri menjadi manusia baru yang lebih bijak.
Semua momentum saling berbenturan.. Matahari meredup, bintang2 semakin menjauh, berdiri mematung di persimpangan, lalu berlarian kesana kemari menjauhi hujan.. Diri ini tak pernah lelah mengejar mimpi.
Kelelahan qta berbeda.. Kelelahan kita adalah kekuatan untuk melintasi kelelahan berikutnya, hingga kita tiada lelah dan tak akan pernah lelah.. Bahkan lelah telah lelah mengejar kita.
Air yang senantiasa mengalir mengikuti arus pun, sesungguhnya tak bertujuan.. Namun ia ingin berjalan dengan hati2 berharap akan ada yang singgah untuk meneguk kesegarannya..Yang selama ini air rasakan,ingin ia bagi. Suci, murni, dan tak beriak.. Meski dangkal dan diragukan kemurniannya, tak lebi dari sekedar menjalankan titah.
Kadang ALLAH hilangkan sekejap matahari, kemudian Dia datangkan guruh dan kilat. Puas kita menangis mencari dimana matahari, ternyata ALLAH ingin hadiahkan kita pelangi.. Do the Best!!
Once more, thanks for everything. I’ll be great coz of U. I believe the star always shines in our heart..
Dalam hidup terkadang kita lebih banyak mendapatkan yang tidak kita inginkan. Pada satu kesempatan saat kita mendapat yang kita inginkan, kita baru menyadari, ternyata hal itu tidak membuat hidup kita lebih baik.
Kita tidak bisa meminta kepada matahari untuk menambah sinarnya. Atau meminta kepada hujan untuk mengurangi tetesannya.
Sebuah doa untuk mengakhiri hari ini, sebuah senyum menemani pejaman mata, sebuah mimpi temani tidur, dan sebuah harapan yang cerah menanti di hari esok..
Jika derita akan menjadi masa lalu pada akhirnya..mengapa dijalani dengan sepedih rasa, sedang ketabahan lebih indah dikenang nantinya.. Jika kesalahan juga akan menjadi masa lalu pada akhirnya, mengapa tenggelam di dalamnya sedang taubat lebih utama..Segalanya adalah pemberian ALLAH, niscaya akan kembali pada-Nya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar